About Me

My photo
Graduated Padjadjaran University 2002.I have been worked at PT bank Mandiri. Now OPEN ONLINE&OFFLINE SHOP: INDAH FASHION JAKARTA 021-27999489, move web to http://indahfashion.blogspot.com

Monday, April 14, 2008

101 ALASAN (MENGAPA SEBAIKNYA) BERSALIN NORMAL

101 ALASAN (MENGAPA SEBAIKNYA) BERSALIN NORMAL

Di sebuah milis tertulis: Guys mau minta pendapatnya nih. Lebih enak mana, melahirkan sesar atau normal. Tolong pencerahannya, ya. Khususnya bagi yang sudah berpengalaman.

Pencerahan pun datang satu per satu ke milis. Ada yang menulis seperti ini: "Yang pasti kalau operasi sesar enggak perlu ngeden. Sementara normal pake acara ngeden. Trus kalau baru bayi pertama, ngedennya biasanya masih belum bisa dan bisa menyebabkan terjadi banyak robekan pada vagina. Tapi kalo yang mimpin pinter (maksudnya bidan, Red), robekannya bisa dikit. Jadi pas dijahit enggak banyak. Habis gitu biasanya, sih, 6 jam kemudian ibu sudah bisa jalan-jalan.

Nah, pada persalinan sesar terkadang ada ibu yang alergi sama benang jahitnya, sehingga timbul gatal-gatal pada bekas jahitan. Udah gitu 1-2 minggu kadang belum boleh turun dari tempat tidur. Kalo masalah vagina melar pada persalinan normal sebetulnya sih enggak seekstrem itu. Karena sebetulnya vagina itu elastis. Jadi kalo emang bisa lahir normal ya normal aja kecuali ada kondisi tertentu yang enggak memungkinkan untuk lahir normal."

Jawaban yang diberikan tadi cukup memberikan pencerahan dari dua belah sisi; baik dari sisi persalinan normal maupun sesar. Tapi hal lain yang mesti dicatat bagi ibu-ibu yang tengah menanti waktu melahirkan adalah persalinan sesar harus dilakukan berdasarkan indikasi medis. Artinya, tidak ada pilihan aman lainnya agar ibu dan bayi selamat kecuali dengan persalinan sesar. Siapa saja yang memiliki indikasi ke arah persalinan sesar? Di antaranya ibu penderita asma berat, ibu dengan penyakit jantung, ibu yang janinnya terlilit tali pusat, ibu yang air ketubannya tidak mencukupi, dan ibu dengan tulang panggul sempit.

Tanpa indikasi medis, ibu sudah seharusnya menjalani persalinan normal. Namun agaknya, masih banyak kesalahkaprahan dalam memandang persalinan sesar. Akibatnya, bersalin sesar atau normal sama-sama dijadikan pilihan seperti halnya menu makanan. Memang benar, dokter bisa apa kalau ibu dan ayah mendesak si jabang bayi dilahirkan di tanggal pesanan. Padahal tujuan sesar bukan untuk mendapatkan hari kelahiran di nomor cantik 8-8-8, apalagi menjaga vagina agar tak robek. Waduh-waduh, mahal betul harga yang harus dibayar, apalagi setelah sesar ada sederet "kerugian" yang harus dibayar. Ini dia:

* SAKIT DI TULANG BELAKANG

Banyak ibu setelah sesar mengeluh sakit di bagian tulang belakang (tempat dilakukan suntik anastesi sebelum operasi). Keluhan ini umumnya terasa saat membungkukkan badan, mengambil sesuatu di lantai, atau mengangkat beban yang lumayan berat. Sumber rasa nyeri berada tepat pada bekas tusukan jarum suntik saat dilakukan bius lokal.

Alhasil, sehabis melahirkan sesar, ibu tidak disarankan melakukan gerakan yang terlalu mendadak dan drastis serta harus menghindari mengangkat beban berat. Umumnya jika keluhan ini berlarut-larut atau intensitas sakitnya meningkat, ibu disarankan untuk berkonsultasi pada dokter. Kalau perlu, akan dilakukan pemeriksaan penunjang, misalnya rontgen tulang belakang.

Pada ibu yang melahirkan normal, kondisi ini tidak terjadi. Empat puluh hari bahkan enam jam setelah bersalin, ibu bisa langsung beraktivitas normal.

* NYERI DI BEKAS SAYATAN

Pascaoperasi, saat efek anestesi hilang, nyeri di bekas sayatan bedah akan terasa.

Ibu melahirkan normal, setelah istirahat enam jam, paling-paling akan merasa letih atau pegal-pegal. Rasa letih ini lekas hilang jika ibu banyak bergerak.

* RASA KEBAL DI BEKAS SAYATAN

Keluhan lain sehabis operasi sesar adalah rasa kebal di bagian atas bekas sayatan operasi. Ini wajar karena saraf di daerah tersebut boleh jadi ada yang terputus akibat sayatan saat operasi. Butuh kira-kira 6-12 bulan, sampai serabut saraf tersebut menyambung kembali.

Pada persalinan normal, putus saraf di perut dipastikan tidak ada.

* NYERI DI BEKAS JAHITAN

Keluhan ini sebetulnya wajar karena tubuh tengah mengalami luka, dan penyembuhannya tidak bisa sempurna 100%. Apalagi jika luka tersebut tergolong panjang dan dalam. Dalam operasi sesar ada 7 lapisan perut yang harus disayat. Sementara saat proses penutupan luka, 7 lapisan tersebut dijahit satu demi satu menggunakan beberapa macam benang jahit.

Nah, dalam proses penyembuhan tak bisa dihindari terjadinya pembentukan jaringan parut. Jaringan parut inilah yang dapat menyebabkan nyeri saat melakukan aktivitas tertentu, terlebih aktivitas yang berlebihan atau aktivitas yang memberi penekanan di bagian tersebut.

Pada persalinan normal, walau ada jahitan pada vagina (ini juga tidak pada semua ibu), tapi efeknya tidak akan seperti kondisi ibu disesar. Ibu yang bersalin normal biasanya tidak akan mengeluhkan apa-apa pada jahitan tersebut.

* MUAL MUNTAH

Rasa mual-muntah yang umumnya timbul akibat sisa-sisa anestesi pada diri ibu.

Efek seperti ini, tidak ditemukan pada ibu bersalin normal. Yang ibu rasakan hanyalah perasaan letih, lapar, dan haus.

* MUNCUL KELOID DI BEKAS JAHITAN

Selama masa penyembuhan luka operasi, banyak ibu yang gundah karena perutnya tak lagi mulus. Apalagi jika di bekas jahitan muncul benjolan memanjang yang disebut keloid. Munculnya keloid pada bekas sayatan operasi sesar biasanya disebabkan oleh paparan cairan ketuban yang mengandung faktor pertumbuhan sel, jenis benang jahit yang dipakai, teknik menjahit, serta bakat seseorang dalam reaksi jaringan.

Pada ibu yang bersalin normal, mendambakan perut yang tetap mulus seperti saat gadis bukanlah masalah berarti.

* GATAL DI BEKAS JAHITAN

Rasa gatal di bekas jahitan sangat mengganggu dan mendorong ibu untuk menggaruknya. Sedihnya, tidak disarankan bagi ibu untuk menggaruk karena dikhawatirkan jahitan akan terbuka dan menimbulkan dampak lebih parah. Rasa gatal bisa timbul akibat adanya infeksi pada daerah luka operasi seperti infeksi jamur atau karena reaksi penyembuhan luka yang berlebihan.

Bila penyebabnya infeksi biasanya akan tampak tanda radang di daerah jahitan (ditandai dengan kulit yang berwarna kemerahan, ada luka, ada cairan yang keluar, terasa panas, dan terasa nyeri bila ditekan). Berbeda bila disebabkan reaksi kulit yang berlebihan; kulit di daerah jahitan menebal dan mengeras serta menonjol dibanding permukaan kulit lainnya. Inilah yang disebut keloid.

Ibu bersalin normal tidak merasakan hal ini karena tidak ada luka sayatan di daerah perut.

* LUKA BERPELUANG INFEKSI

Ibu yang melahirkan secara sesar harus menjaga luka di perutnya agar jangan sampai terkena air dan terinfeksi. Proses penyembuhan luka bekas sesar biasanya berlangsung 10 hari.

Bagi ibu yang bersalin normal, perawatan luka kemungkinan dilakukan di bibir vagina yang diepisiotomi (digunting sedikit). Jika tak ada indikasi perlunya eposiotomi, setelah bersalin normal dan kembali bugar, ibu boleh mandi sesuka hati.

* MINUM ANTIBIOTIK

Untuk mencegah infeksi pada luka sayatan sesar, pascaoperasi ibu akan diberi antibiotik untuk beberapa hari ke depan. Jadi, sabar-sabar saja untuk tidak putus obat sepanjang dosis yang ditentukan dokter.

Ibu bersalin normal, tidak perlu antibiotik. Yang mesti dipenuhi adalah asupan makanan empat sehat lima sempurna, dan minum minimal 8 gelas sehari.

* TAK BOLEH SEGERA HAMIL

Jarak aman antarkehamilan yang disarankan adalah 2 tahun setelah sesar, meski ini bukan angka mati karena terpulang kembali pada kondisi masing-masing ibu. Idealnya, sehabis menjalani operasi sesar, tunda kehamilan sampai luka operasi dan jahitannya benar-benar sembuh dan kuat. Kehamilan selagi jahitan masih "basah" dan belum kuat dikhawatirkan membuatnya lepas dan selanjutnya membahayakan ibu seiring dengan membesarnya perut. Selain itu, tenggang waktu 2 tahun ini juga dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada organ-organ reproduksi maupun organ lainnya untuk beristirahat.

Pada ibu yang bersalin normal, jarak setahun tidaklah masalah. Namun, tentu saja jarak kehamilan sedekat ini tidak dianjurkan karena tidak terlalu baik bagi psikis anak yang sangat membutuhkan perhatian penuh sampai ia cukup mandiri dan bisa berbagi.

* MOBILISASI TERBATAS

Dalam waktu 24 jam, mobilisasi ibu pascapersalinan sesar mesti dilakukan secara lebih lama dan lebih bertahap. Tanpa itu, proses penyembuhan luka bisa mengalami gangguan.

Ibu yang melahirkan normal, setelah 6 jam beristirahat hanya perlu tahapan singkat mobilisasi. Setelah itu, ibu dapat langsung beraktivitas seperti biasa.

* LATIHAN PERNAPASAN DAN BATUK

Latihan pernapasan dan batuk bagi ibu sesar dimaksudkan untuk membantu mengeluarkan sisa-sisa anestesi. Tujuannya agar paru-paru benar-benar bersih dan terhindar dari risiko pneumonia.

Ibu bersalin normal tidak perlu susah-susah melakukan latihan napas dan batuk. Cukup lakukan senam ringan yang akan membantu proses pemulihan.

* KEMUNGKINAN SEMBELIT

Sehabis menjalani operasi sesar, biasanya ibu baru bisa buang air besar beberapa hari kemudian.

Pada ibu yang bersalin normal, kondisi sembelit umumnya tidak ditemui.

* DIBATASI 3 ANAK

Mereka yang sudah menjalani 3x operasi sesar mau tidak mau harus bersedia disteril. Ini adalah standar medis di Indonesia guna menghindari hal-hal yang sangat membahayakan ibu maupun janinnya. Juga karena memang belum ada RS yang menyediakan teknologi mutakhir untuk melakukan operasi sesar keempat kalinya pada ibu yang sama.

Pada ibu yang melakukan persalinan normal, setelah bersalin anak ketiga, jika masih berencana ingin punya anak keempat dan seterusnya boleh-boleh saja. Dengan catatan ibu mampu lahir dan batin.

* SYARAT INI-ITU

Meski tergantung pada jenis anastesi yang digunakan, kemung- kinan besar sehabis disesar ibu tidak boleh langsung minum sampai mendapat izin dari dokter. Ibu sesar juga mesti mengalami pemasangan kateter sebelum operasi dimulai yang dilepas setelah 24 jam. Biasanya setelah kateter dilepas, ibu sulit buang air kecil.

Pada ibu yang melahirkan secara normal, minum dan makan bisa dilakukan kapan saja setelahnya. Selain itu, tidak ada proses pemasangan kateter dan BAK atau BAB bisa dilakukan langsung secara nornal.

Setelah operasi ibu yang bersalin sesar juga harus rela badannya ditusuk jarum infus yang tidak akan dirasakan oleh ibu yang bersalin normal.

Bagaimana? Apakah bersalin sesar masih dianggap lebih baik daripada secara alami? Sekali lagi, persalinan sesar hanya lebih baik jika memang terdapat indikasi medis pada ibu dan janin.

Gazali Solahuddin/berbagai sumber. Ilustrasi Pugoeh

REFERENCE TABLOID NAKITA


INDAH FASHION

ONLINE&OFFLINE SHOP

MENJUAL PAKAIAN HAMIL/MENYUSUI, BAJU DLM BERWARNA HAMIL /BIG SIZE & MENYUSUI(LINGERIE,KORSET,GURITA), PAKAIAN BAYI-ANAK2(BALITA) BRANDED, CELANA JEANS WANITA.

ALL NEW CLOTHES HARGA TERJANGKAU (DI BAWAH 100rb)

Bisa diantar ke seluruh dunia

INFO DETAIL

Web http://chicmomkid.blogspot.com

http://indahfashion.multiply.com

e-mail sweetye_indah@yahoo.com

Kunjungi info kesehatan & gaya hidup di http://chichealty-lifestyle.blogspot.com

Info tentang keuangan di http://chic-easymoney.blogspot.com